Wednesday, January 28, 2015

Suka Duka Berkumis



SUKA DUKA BERKUMIS


Ada satu bagian dari tubuh saya yang minimal tiga kali sehari harus saya perhatikan. Apabila saya melanggar hal ini maka penampilan saya akan terlihat tidak karuan. Dengan kata tidak karuan, maksud saya penampilan akan terlihat kurang begitu rapi, meski tidak bisa juga dikatakan awut-awutan. Gimana ya? Yach, intinya kalau kewajiban untuk memperhatikan bagian tubuh saya yang satu ini tidak saya jalankan maka penampilan saya yang biasanya imut dan bersih, plus rapi akan berubah menjadi sedikit kotor dan tampak kurang merawat diri.
Seperti yang tentunya sudah Anda semua duga, bagian tubuh yang satu ini adalah kumis. Apakah Anda juga memilikinya di bawah hidung Anda?  Kalau Anda pria mungkin sekali Anda memilikinya. Akan tetapi, kalau Anda wanita sungguh mustahil bagian tubuh yang satu ini juga terdapat pada tubuh Anda.Meskipun tak jarang ada wanita yang berkumis
Ya, kumis saya ini (plus jenggotnya) memang sekarang cukup merepotkan. Gimana nggak merepotkan kalau setidaknya setiap hari saya harus merapikannya. Benar, jika  satu hari saja yang terlupa untuk menjalankan kewajiban, kumis dan jenggot saya ini sudah akan terlihat lebat. Sebenarnya kalau benar-benar lebat seperti yang dimiliki oleh Pak Raden sih malah enggak apa-apa. Lha milik saya ini tidak selebat kumisnya pak Raden. Kumis saya ini hanya terlihat hitam dan terjulur pendek-pendek. Sungguh sangat mengganggu penampilan saya.
Sebenarnya saya pernah punya niat untuk membiarkan kumis dan jenggot saya ini untuk tumbuh bebas tanpa harus saya perhatikan secara reguler. Dan, pernah saya benar-benar menjalankan rencana saya ini. Tapi apa yang terjadi, meski sudah dibiarkan cukup lama, jenggot dan kumis saya tidak tumbuh seperti yang saya inginkan.Tadinya saya ingin jenggot seperti David Villa ehh malah kayak kambing. Kedua bulu di wajah saya ini memang bertambah panjang. Kumis yang letaknya di bawah hidung ini bahkan kadang sampai ke bibir, saking panjangnya. Begitu pula dengan jenggot saya. Saking panjangnya, saya sempat bisa mengelus-elusnya seperti yang sering dilakukan oleh Pepi di acara empat mata.Wakwaw
Tapi, sayangnya hanya cukup sampai panjang saja. Titik. Kumis dan jenggot saya kalau dibiarkan hanya bertambah panjang. Keduanya tidak dengan sendirinya menjadi rapi dan enak dipandang seperti yang saya harapkan. Dan karena hanya bisa tumbuh panjang tanpa bisa menjadi rapi ini, maka dengan semakin lamanya saya biarkan keduanya, semakin awut-awutan pula penampilan saya. Maka, dengan tekad bulat sejak saat itu saya berjanji akan selalu menjaga penampilan saya dengan secara teratur memotong kumis dan jenggot saya. Hasilnya, saya harus rela menyediakan waktu untuk memandang wajah saya di cermin dan memperhatikan apakah kedua bulu di wajah saya ini sudah saatnya dipotong atau belum. Hal ini cukup mengganggu. Tapi, ya harus saya nikmati.
Padahal, ketika kecil dulu saya selalu memimpikan untuk memiliki kumis dan jenggot yang cepat tumbuh. Menurut saya waktu itu, seorang pria yang tidak memiliki kumis dan jenggot tidak akan kelihatan kelelakiannya. Sebaliknya, seorang pria yang berkumis dan berjenggot lebat adalah simbol lelaki perkasa. Kini, saat harapan saya semasa kecil terkabul, dan kumis serta jenggot saya selalu tumbuh lebih dengan cepat, kenapa saya justru merasa tidak senang ya?
Tapi dari apa yang menimpa saya, saya mendapat hikmah bahwasannya saya diberi karunia oleh Alloh SWT. KArena temen saya yang pingin punya jenggot pake wortel ga jadi jadi .. Ya sudah saya syukuri.
Karena Rasul pun merupakan lelaki berkumis dan berjenggot.Semoga saya dapat meniru tingkah laku dan akhlaqnya bukan kelebatan kumisnya hehehee. Semoga bermanfaat :)

Wednesday, January 21, 2015

Tokoh berkumis jika tak berkumis


Tokoh Berkumis jika Tak Berkumis


tokoh-tokoh-berkumis-tanpa-kumis

Kumis itu emang bisa jadi ciri khas seseorang. Ada orang-orang yang namanya udah resmi diganti jadi Si Kumis (kebanyakan sih tukang bakso) dan tentunya ada orang-orang yang jadi terkenal karena kumisnya. Eh ya bukan terkenal karena kumisnya juga sih, tapi karena pas terkenal mereka berkumis, jadi kayaknya kumis ini udah melekat banget aja sama mereka. Tapi gimana kalo tokoh-tokoh terkenal yang berkumis ini tiba-tiba gak punya kumis?! Kebayang gak sih? Gak usah susah-susah ngebayangin, karena KTT akan nunjukin buat kamu! Ini dia 8 tokoh berkumis, tanpa kumis!

1. Roy Suryo

roysuryo

Oh, gak terlalu beda jauh ya. Mungkin karena kumis doi juga jarang-jarang.

2. Rano Karno

ranokarno

Wah ini agak bikin pangling sih. Jadi kurang sangar gimana gitu. Tanpa kumis jadi agak lebih beler gitu mukanya.

3. Jamal Mirdad

jamalmirdad

Wah, jadi kayak 10 tahun lebih muda ya. Kayak mahasiswa gitu.

4. Eros Djarot

erosjarot

Wah oom Eros Djarot ternyata dahinya lebar juga ya? Selama ini kedistract sama kumisnya. Jadi agak-agak mirip Mario Teguh gitu gak sih mukanya? Super sekaliii

5. Slamet Rahardjo

slametrarahjo

Tanpa kumis, oom Slamet Rahardjo keliatan kayak agak kehilangan arah gitu ya? Kayak bingung gitu mukanya.Terjatuh dan tak bisa bangkit lagi

6. Benyamin S.

benyamin

Wah, Bang Ben jadi gak sangar. Jadi kayak oom tetangga yang baek gitu. Yang suka ngasih apel hasil berkebun.

7. Foke

foke

Kebalikan dari Jamal Mirdad, Foke gak pake kumis malah jadi keliatan lebih tua ya?

8. Iis Dahlia

iisdahlia

Wah Iis Dahlia jadi kayak cewek! Eh tunggu…

Nah itu dia. Menurut kamu mana tokoh berkumis yang paling beda kalo gak pake kumis? Silakan share pendapat kamu di comments.

Wednesday, January 14, 2015

Karakter pria berdasarkan kumis




Beli golok di Ciamis, buat motong alang-alang.
Sekali cipok pake kumis, rasanya gak bakal ilang.

Kalo kamu perhatiin, belakangan ini lagi nge-trend cowok-cowok yang pada numbuhin kumis dan jenggotnya. Tentunya fenomena ini menarik perhatian kami untuk lebih meneliti secara lebih mendalam, apakah ada korelasinya antara gaya kumis dan jenggot yang dipelihara seseorang dengan kepribadiannya?

Dalam ilmu komunikasi antar pribadi, antar kota, antar propinsi, dan antar pematangsi, secara sederhana arti menumbuhkan kumis dan jenggot bagi kaum lelaki dapat menimbulkan kesan jantan dan ‘laki banget’. Tapi, apa betul hanya sekedar demikian? Apakah sesederhana itu? Apakah bila seorang Olga Syahputra yang menumbuhkan kumis dan jenggot juga bisa dianggap jantan? Oleh karena itu, mari kita cari tau.

Kami sudah melakukan observasi secara mendalam (walaupun tidak sedalam galian kabel PLN) dan membuat sebuah pemetaan khusus terhadap kepribadian seseorang berdasarkan gaya kumis dan jenggot yang menghiasi wajahnya. Ini dilakukan demi tercapainya sebuah tujuan mulia, yaitu: iseng-iseng aja. Berikut adalah tipe-tipe kperibadian cowok berdasarkan jenis kumis dan jenggotnya:

  1. Kumis Gak Niat. (tipis-tipis alus)


Cowok-cowok yang berkumis tipis biasanya orangnya rapih, suka kebersihan, dan gak mau ribet. Ini tercermin dari sedikitnya massa kumis yang dibiarkan tumbuh di atas bibirnya. Mereka takut terlihat berantakan kalo numbuhin kumisnya sampe tebel. Cowok dengan tipe kumis seperti ini sangat memperhatikan penampilannya, mereka rela menghabiskan waktu bertahun-tahun di depan kaca demi penampilannya terlihat sempurna.Dalam hal relationship, cowok berkumis tipis biasanya romantis, suka ngerayu, genit, dan mata keranjang. Bagaikan pesulap, terlihat magis, padahal mah bohong. Mereka juga tipikal cowok yang sayang keluarga, sayang pacar, sayang sumbi (dayang sumbi maksudnya), dan sayang-sayang sipatokaan.


  1. Kumis Tebal



Ada ungkapan lama yang bilang, bahwa kemapanan seseorang dapat dinilai dari ketebalan kumisnya. Semakin tebal kumisnya, semakin tebal juga dompetnya. Mungkin ada benarnya. Menurut kami, orang yang kumisnya tebel itu biasanya ingin terlihat lebih berwibawa di mata orang lain. Mereka biasanya sibuk dengan pencitraan dirinya, dan ingin terlihat seakan-akan sudah mapan. Mereka sangat takut terlihat culun. Di Indonesia kumis dengan tipe seperti ini lebih banyak didominasi oleh pengusaha dan pejabat, sebut saja Adam Inul, Andi Malarangeng, Roy Suryo, Adhyaksa Dault, dan Opie Kumis.


  1. Kurang (kumisnya jarang-jarang)


Tau kan maksudnya? Itu loh, kumis yang tumbuhnya kaya orang pacaran lagi marahan, jauh-jauhan, alias jarang-jarang. Orang-orang dengan kumis kaya gini biasanya penyabar, dan toleran. Ini terlihat dari usahanya dia untuk tetap menumbuhkan kumisnya walau kumisnya berjauhan .Dia tetap sabar untuk menunggu supaya kumisnya akrab dan saling berdekatan. Biasanya orang-orang yang kaya gini adalah orang yang bangga terhadap dirinya, tidak minderan, percaya dirinya tinggi. Tidak peduli apa kata orang, kumis aing kumaha aing.


  1. Brewok Tipis
Orang-orang yang brewokan tapi brewoknya tipis adalah orang-orang yang hidupnya insecure, dan labil. Terlihat dari bulu-bulu di wajahnya, tipis enggak, tebel enggak. Jadinya mereka memilih untuk cari aman. Cowok-cowok dengan  tipe kumis dan jenggot kaya gini biasanya kalau dalam urusan percintaan sukanya pacar yang sedang-sedang saja, gak terlalu cantik, dan gak terlalu jelek, gak terlalu kaya, dan gak terlalu kere, pokoknya yang sedang-sedang saja, cari aman. Kalo terlalu cantik nanti takut diembat orang, kalo terlalu kaya nanti gak kuat ngejajaninnya. Sekali lagi, sedang-sedang saja.

  1. Brewok Tebel


Nah, ini nih. Dari brewoknya aja kita bisa tau kalo cowok-cowok yang kaya gini tuh orangnya cuek, hidupnya santai, dan apa adanya. Tapi biarpun cuek, mereka bukannya gak peduli masalah penampilan, mereka cuma ingin tampil apa adanya. Dari rambut-rambut di wajahnya yang dibiarkan tumbuh bebas seperti lahan kelapa sawit di Sumatra, kita bisa tau kalau orang yang brewokan tebel tuh biasanya seorang petualang sejati, sukanya pergi-pergian, dan gak bisa diem. Tapi mereka ini setia sama pasangan, soalnya kalo gak setia, nanti susah nyari lagi pasangan yang mau digeli-geliin ama brewoknya.

Tuh dia lima tipe-tipe kumis n jenggot dan kepribadian yang ada di belakangnya. Nah, buat yang cewek-cewek, lebih suka cowok yang berjenis kumis-jenggot kaya gimana nih? Atau lebih suka yang polos seperti ketek Pevita Pearce? Kwuk.