SUKA DUKA BERKUMIS
Ada satu bagian dari tubuh saya yang minimal tiga kali sehari harus saya perhatikan. Apabila saya melanggar hal ini maka penampilan saya akan terlihat tidak karuan. Dengan kata tidak karuan, maksud saya penampilan akan terlihat kurang begitu rapi, meski tidak bisa juga dikatakan awut-awutan. Gimana ya? Yach, intinya kalau kewajiban untuk memperhatikan bagian tubuh saya yang satu ini tidak saya jalankan maka penampilan saya yang biasanya imut dan bersih, plus rapi akan berubah menjadi sedikit kotor dan tampak kurang merawat diri.
Seperti yang tentunya sudah Anda semua duga, bagian tubuh yang satu ini adalah kumis. Apakah Anda juga memilikinya di bawah hidung Anda? Kalau Anda pria mungkin sekali Anda memilikinya. Akan tetapi, kalau Anda wanita sungguh mustahil bagian tubuh yang satu ini juga terdapat pada tubuh Anda.Meskipun tak jarang ada wanita yang berkumis
Ya, kumis saya ini (plus jenggotnya) memang sekarang cukup merepotkan. Gimana nggak merepotkan kalau setidaknya setiap hari saya harus merapikannya. Benar, jika satu hari saja yang terlupa untuk menjalankan kewajiban, kumis dan jenggot saya ini sudah akan terlihat lebat. Sebenarnya kalau benar-benar lebat seperti yang dimiliki oleh Pak Raden sih malah enggak apa-apa. Lha milik saya ini tidak selebat kumisnya pak Raden. Kumis saya ini hanya terlihat hitam dan terjulur pendek-pendek. Sungguh sangat mengganggu penampilan saya.
Sebenarnya saya pernah punya niat untuk membiarkan kumis dan jenggot saya ini untuk tumbuh bebas tanpa harus saya perhatikan secara reguler. Dan, pernah saya benar-benar menjalankan rencana saya ini. Tapi apa yang terjadi, meski sudah dibiarkan cukup lama, jenggot dan kumis saya tidak tumbuh seperti yang saya inginkan.Tadinya saya ingin jenggot seperti David Villa ehh malah kayak kambing. Kedua bulu di wajah saya ini memang bertambah panjang. Kumis yang letaknya di bawah hidung ini bahkan kadang sampai ke bibir, saking panjangnya. Begitu pula dengan jenggot saya. Saking panjangnya, saya sempat bisa mengelus-elusnya seperti yang sering dilakukan oleh Pepi di acara empat mata.Wakwaw
Tapi, sayangnya hanya cukup sampai panjang saja. Titik. Kumis dan jenggot saya kalau dibiarkan hanya bertambah panjang. Keduanya tidak dengan sendirinya menjadi rapi dan enak dipandang seperti yang saya harapkan. Dan karena hanya bisa tumbuh panjang tanpa bisa menjadi rapi ini, maka dengan semakin lamanya saya biarkan keduanya, semakin awut-awutan pula penampilan saya. Maka, dengan tekad bulat sejak saat itu saya berjanji akan selalu menjaga penampilan saya dengan secara teratur memotong kumis dan jenggot saya. Hasilnya, saya harus rela menyediakan waktu untuk memandang wajah saya di cermin dan memperhatikan apakah kedua bulu di wajah saya ini sudah saatnya dipotong atau belum. Hal ini cukup mengganggu. Tapi, ya harus saya nikmati.
Padahal, ketika kecil dulu saya selalu memimpikan untuk memiliki kumis dan jenggot yang cepat tumbuh. Menurut saya waktu itu, seorang pria yang tidak memiliki kumis dan jenggot tidak akan kelihatan kelelakiannya. Sebaliknya, seorang pria yang berkumis dan berjenggot lebat adalah simbol lelaki perkasa. Kini, saat harapan saya semasa kecil terkabul, dan kumis serta jenggot saya selalu tumbuh lebih dengan cepat, kenapa saya justru merasa tidak senang ya?
Tapi dari apa yang menimpa saya, saya mendapat hikmah bahwasannya saya diberi karunia oleh Alloh SWT. KArena temen saya yang pingin punya jenggot pake wortel ga jadi jadi .. Ya sudah saya syukuri.
Karena Rasul pun merupakan lelaki berkumis dan berjenggot.Semoga saya dapat meniru tingkah laku dan akhlaqnya bukan kelebatan kumisnya hehehee. Semoga bermanfaat :)